Senin, 05 Mei 2014

MANFAAT DAN KHASIAT KUBIS

Kol atau kubis yang nama ilmiahnya Brassica oleracea L (https://id.wikipedia.org/wiki/Kubisa) adalah sayuran yang termasuk jenis Brassica atau cruciferous family, yang juga termasuk brokoli, kale, dan kembang kol. Kubis atau kol diyakini berasal dari Asia dan Mediterania dan merupakan tanaman sayuran tertua di dunia. Sayuran ini dapat tumbuh di setiap jenis tanah, tetapi tumbuh baik terutama di tanah yang subur, semakin subur tanah, semakin cepat tumbuhnya. Masa kini, kubis merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia di daerah tropis dan semitropis
Dikenal ada sekitar 400 varietas kubis tersebar di seluruh dunia dalam bentuk yang berbeda-beda(dari bulat sampai kerucut), ukuran (dari empat sampai delapan inci) dan warna (hijau, putih, merah, dan daun ungu). Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba ("putih"). Namun demikian terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih). Perdagangan komoditi kubis di Indonesia membedakan dua bentuk ini. Krop adalah susunan daun yang tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih.
Kubis merupakan sayuran yang sangat ekonomis dan serba guna serta mudah
dijumpai di mana-mana dari mulai pasar tradisional hingga supermarket. Selain dimasak, kubis juga biasa dimakan mentah sebagai lalapan.

Kubis juga dapat membantu mempercepat mekanisme reaksi obat-obatan farmasi dalam tubuh yang dinamakan asetaminophen. Namun, bagi orang-orang tertentu, mengkomsumsi kubis terlalu banyak dapat berakibat kurang baik, yakni mengakibatkan terbentuknya gas di dalam lambung.
Sebagai bahan sayuran. Kobis mempunyai manfaat bagi kesehatan dan kaya dengan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C & K yang merupakan antioksidan alami, yang membantu mencegah kanker dan penyakit jantung, mencegah radikal bebas.
Selain itu, kubis juga baik digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Sebagai obat kulit, kubis dapat digunakan secara eksternal (pengobatan dari luar tubuh ). Pengobatan secara eksternal dapat dilakukan dengan menumbuk dan mengoleskan ke kubis ke kulit yang sakit. Sementara itu pengobatan secara minternal dengan cara memakan mentah kubis sebagai lalap, sayur, atau jus.
Kubis juga merupakan sumber yang baik serat makanan, menyediakan hampir 15 persen dari asupan makanan harian yang disarankan. Serat sangat penting untuk memastikan sistem pencernaan tubuh berfungsi pada tingkat optimal. Beberapa manfaat kesehatan yang positif kubis adalah sebagai berikut :

Mencegah pertumbuhan kanker
Kubis mengandung sifat melawan kanker, termasuk lupeol, sinigrin, diindolylmethane (DIM), indole-3-carbinol (I3C), dan sulforaphane, yang dapat membantu pertahanan enzim dan menghambat pertumbuhan tumor. Senyawa sulforaphane dan I3C dalam kubis, keduanya telah terbukti meningkatkan efek anti kanker dari Taxol obat kemoterapi. Salah satu penelitian terhadap wanita Cina menemukan bahwa konsumsi sayuran (seperti kubis, brokoli, kembang kol dan kubis Brussel) dikaitkan dengan risiko kanker payudara secara signifikan berkurang.

Anti-inflamasi (Peradangan)
Kubis merupakan sumber yang baik dari asam amino glutamine dan diyakini untuk membantu mereka yang menderita semua jenis peradangan.

Memelihara Proses lambung
Kubis adalah salah satu solusi alami terbaik untuk radang perut (disebut tukak lambung). Sebuah penelitian di Stanford University School of Medicine menemukan bahwa jus kubis segar sangat efektif dalam mengobati tukak lambung. Sifat anti-radang dari kubis adalah karena kandungan glutamine tinggi di dalamnya.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Karena jumlah tinggi vitamin C, kubis membantu memperkuat sistem kekebalan dan membantu tubuh melawan radikal bebas.

Mencegah resiko katarak
Kubis juga tinggi beta-karoten yang membantu melindungi terhadap usia terkait degenerasimacular dan mencegah katarak.

Dapat Menurunkan Berat badan
Kubis adalah pilihan diet yang bagus bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Satu cangkir kubis dimasak hanya mengandung hanya 33 kalori. Itulah sebabnya orang yang diet sup kubis dapat makan dalam jumlah banyak dari sup tanpa kenaikan berat badan, sementara masih tetap sehat.

Mengurangi resiko penyakit Alzheimer
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan kubis merah dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer (Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.) Kubis merah mengandung vitamin K dan anthocyanin, anti oksidan untuk membantu mengurangi plak pada otak, sehingga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Meringankan Sembelit
Kandungan serat yang tinggi dalam kubis membantu merangsang sistem pencernaan, dan dengan demikian menghilangkan sembelit.
Perawatan Kulit
Anti oksidan dalam kubis membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang diketahui menyebabkan tanda-tanda penuaan.

Meringankan Nyeri Otot
Kubis mengandung lactic acid yang dikenal untuk membantu meringankan nyeri otot.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari kubis/kol, hindari memasak terlalu matang karena dapat menurunkan nilai gizi khususnya vitamin C dan nutrisi yang tersisa akan menjadi lebih sulit untuk dicerna.
Kubis dapat dimakan dengan berbagai cara seperti direbus, dikukus, tumis atau bahkan panggang. Tapi kubis yang paling bergizi bila dimakan mentah (tentu saja setelah dicuci dengan air).

Sumber bacaan :
  • www.solopos.com
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kubisa
  • http://www.aura-ilmu.com/2013/01/Kubis-Sayuran-Yang-Memiliki-Banyak-Manfaat-Untuk-Kesehatan.html
  • http://obatnaturals.blogspot.com/2013/06/manfaat-kubis-bagi-kesehatan-tubuh.html

0 komentar: