Kol atau kubis yang nama ilmiahnya Brassica oleracea L (https://id.wikipedia.org/wiki/Kubisa)
adalah sayuran yang termasuk jenis Brassica
atau cruciferous family, yang
juga termasuk brokoli, kale, dan kembang kol. Kubis atau kol diyakini berasal
dari Asia dan Mediterania dan merupakan tanaman sayuran tertua di dunia. Sayuran ini dapat
tumbuh di setiap jenis tanah, tetapi tumbuh baik terutama di tanah yang subur,
semakin subur tanah, semakin cepat tumbuhnya. Masa kini, kubis merupakan salah
satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia di daerah tropis
dan semitropis
Kubis merupakan sayuran yang sangat ekonomis
dan serba guna serta mudah
dijumpai di mana-mana dari mulai pasar tradisional
hingga supermarket. Selain dimasak,
kubis juga biasa dimakan mentah sebagai lalapan.
Kubis juga dapat membantu
mempercepat mekanisme reaksi obat-obatan farmasi dalam tubuh yang dinamakan asetaminophen. Namun, bagi orang-orang
tertentu, mengkomsumsi kubis terlalu banyak dapat berakibat kurang baik, yakni
mengakibatkan terbentuknya gas di dalam lambung.
Sebagai bahan sayuran. Kobis mempunyai
manfaat bagi kesehatan dan kaya dengan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti
vitamin A, C & K yang merupakan antioksidan alami, yang membantu mencegah
kanker dan penyakit jantung, mencegah radikal bebas.
Selain itu, kubis juga baik
digunakan untuk mengobati penyakit kulit.
Sebagai obat kulit, kubis dapat digunakan secara eksternal (pengobatan
dari luar tubuh ). Pengobatan secara eksternal dapat dilakukan dengan
menumbuk dan mengoleskan ke kubis ke kulit yang sakit. Sementara itu pengobatan
secara minternal dengan cara memakan mentah kubis sebagai lalap, sayur,
atau jus.
Kubis juga merupakan sumber yang
baik serat makanan, menyediakan hampir 15 persen dari asupan makanan harian
yang disarankan. Serat sangat penting untuk memastikan sistem pencernaan
tubuh berfungsi pada tingkat optimal. Beberapa manfaat kesehatan yang
positif kubis adalah sebagai berikut :
Mencegah
pertumbuhan kanker
Kubis mengandung sifat melawan kanker,
termasuk lupeol, sinigrin, diindolylmethane (DIM), indole-3-carbinol (I3C), dan
sulforaphane, yang dapat membantu pertahanan enzim dan menghambat pertumbuhan
tumor. Senyawa sulforaphane dan I3C dalam kubis, keduanya telah terbukti
meningkatkan efek anti kanker dari Taxol obat kemoterapi. Salah satu penelitian
terhadap wanita Cina menemukan bahwa konsumsi sayuran (seperti kubis, brokoli,
kembang kol dan kubis Brussel) dikaitkan dengan risiko kanker payudara
secara signifikan berkurang.
Anti-inflamasi
(Peradangan)
Kubis merupakan sumber yang baik
dari asam amino glutamine dan
diyakini untuk membantu mereka yang menderita semua jenis peradangan.
Memelihara
Proses lambung
Kubis adalah salah satu solusi alami
terbaik untuk radang perut (disebut tukak lambung). Sebuah penelitian di Stanford
University School of Medicine menemukan bahwa jus kubis segar sangat
efektif dalam mengobati tukak lambung. Sifat anti-radang dari kubis adalah
karena kandungan glutamine tinggi di dalamnya.
Meningkatkan
sistem kekebalan tubuh
Karena jumlah tinggi vitamin C,
kubis membantu memperkuat sistem kekebalan dan membantu tubuh melawan radikal
bebas.
Mencegah
resiko katarak
Kubis juga tinggi beta-karoten yang
membantu melindungi terhadap usia terkait degenerasimacular dan mencegah
katarak.
Dapat
Menurunkan Berat badan
Kubis adalah pilihan diet yang
bagus bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Satu cangkir kubis dimasak
hanya mengandung hanya 33 kalori. Itulah sebabnya orang yang diet sup kubis
dapat makan dalam jumlah banyak dari sup tanpa kenaikan berat badan, sementara
masih tetap sehat.
Mengurangi
resiko penyakit Alzheimer
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
makan kubis merah dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer (Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir
bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga
dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.) Kubis merah mengandung vitamin K dan
anthocyanin, anti oksidan untuk membantu mengurangi plak pada otak, sehingga dapat
membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Meringankan
Sembelit
Kandungan serat yang tinggi dalam
kubis membantu merangsang sistem pencernaan, dan dengan demikian menghilangkan
sembelit.
Perawatan
Kulit
Anti oksidan dalam kubis membantu
melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang diketahui menyebabkan tanda-tanda
penuaan.
Meringankan
Nyeri Otot
Kubis mengandung lactic acid yang
dikenal untuk membantu meringankan nyeri otot.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan
yang maksimal dari kubis/kol, hindari memasak terlalu matang karena dapat
menurunkan nilai gizi khususnya vitamin C dan nutrisi yang tersisa akan menjadi
lebih sulit untuk dicerna.
Kubis dapat dimakan dengan berbagai
cara seperti direbus, dikukus, tumis atau bahkan panggang. Tapi kubis yang
paling bergizi bila dimakan mentah (tentu saja setelah dicuci dengan air).
Sumber bacaan :
- www.solopos.com
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kubisa
- http://www.aura-ilmu.com/2013/01/Kubis-Sayuran-Yang-Memiliki-Banyak-Manfaat-Untuk-Kesehatan.html
- http://obatnaturals.blogspot.com/2013/06/manfaat-kubis-bagi-kesehatan-tubuh.html
0 komentar:
Posting Komentar