Jumat, 19 Desember 2014

Presiden Joko Widodo berpesan kepada Anies Baswedan terkait dengan Kurikulum 2013

Terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 ke depan, presiden RI  Ir. Joko Widodo berpesan kepada Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan  terkait permasalahan Kurikulum 2013.

Adapun pesan tersebut adalah sebagai berikut :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan mengatakan perbaikan kurikulum masih dilakukan dan pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
Menurut Anis, penerapan kurikulum memang sedapatnya bertahap dan tidak bisa dilakukan instan hanya dalam setahun. Penerapan bertahap ini pula sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).


“Jadi, presiden menggarisbawahi di pertemuan itu, ya jalan dengan keputusan itu. Jalankan secara beratahap dan pastikan guru memang menguasai kurikulum baru,” kata Anis di kompleks kantor presiden, Jakarta, Rabu (17/12) usai mengikuti rapat terbatas yang salah satu pembahasannya adalah kurikulum baru.
Anis mengatakan kurikulum 2013 tampaknya memang tak siap diterapkan dan justru cenderung memberatkan pengajar. Pada kurikulum baru nanti termasuk di dalamnya perbaikan kurikulum 2013 akan dikonsistesikan desain dengan isi dan isi dengan dokumen.
Jika tak ada hambatan yang berarti penerapan kurikulum baru hasil perbaikan bisa diterapkan tahap pertama pada Maret tahun depan.
“Kemungkinan 2015 hingga 2016 pelaksanaan tahap pertama. Dari 21, 46, hingga 100 persen,” kata dia mengenai tahapan penerapan.

Presiden Jokowi meminta penerapan segera dilakukan pada saat guru benar-benar siap dengan kurikulum baru ini. Kementerian Pendidikan juga membuka layanan pesan elektronik (SMS) masukan atau keluhan tentang kurikulum ke nomor 1771. (sumber : beritasatu.com)

Sumber:

  1. http://www.herlinbima.com
  2. www.waspada.co.id


0 komentar: