Terkait dengan pelaksanaan
kurikulum 2013 ke depan, presiden RI Ir.
Joko Widodo berpesan kepada Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan terkait permasalahan
Kurikulum 2013.
Adapun pesan tersebut adalah
sebagai berikut :
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan mengatakan perbaikan kurikulum masih
dilakukan dan pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
Menurut Anis, penerapan
kurikulum memang sedapatnya bertahap dan tidak bisa dilakukan instan hanya
dalam setahun. Penerapan bertahap ini pula sudah mendapat restu dari Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi, presiden
menggarisbawahi di pertemuan itu, ya jalan dengan keputusan itu. Jalankan
secara beratahap dan pastikan guru memang menguasai kurikulum baru,” kata Anis
di kompleks kantor presiden, Jakarta, Rabu (17/12) usai mengikuti rapat
terbatas yang salah satu pembahasannya adalah kurikulum baru.
Anis mengatakan kurikulum 2013 tampaknya memang tak siap
diterapkan dan justru cenderung memberatkan pengajar. Pada kurikulum baru nanti
termasuk di dalamnya perbaikan kurikulum 2013 akan dikonsistesikan desain
dengan isi dan isi dengan dokumen.
Jika tak ada hambatan yang berarti penerapan kurikulum baru hasil perbaikan bisa
diterapkan tahap pertama pada Maret tahun depan.
“Kemungkinan 2015 hingga
2016 pelaksanaan tahap pertama. Dari 21, 46, hingga 100 persen,” kata dia
mengenai tahapan penerapan.
Presiden Jokowi meminta
penerapan segera dilakukan pada saat guru benar-benar siap dengan kurikulum
baru ini. Kementerian Pendidikan juga membuka layanan pesan elektronik (SMS)
masukan atau keluhan tentang kurikulum ke nomor 1771. (sumber : beritasatu.com)
Sumber:
- http://www.herlinbima.com
- www.waspada.co.id
0 komentar:
Posting Komentar